Bahasa muncul dari ujaran orang seorang. Bahasa merupakan hasil aktivitas
manusia. Maju mundurnya suatu bahasa bergantung pada tiap pemakaian bahasa.
Kesadaran berbahasa itu tecermin pada tanggung jawab, sikap,perasaan memiliki
bahasa yang pada gilirannya menimbulkan kemauan untuk ikut membina dan
mengembangkan bahasa.
Pengertian
Kesadaran berbahasa adalah sikap
seseorang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggung jawab
ehingga menimbulkan rasa memiliki suatu bahasa dan dengan demikian ia
berkemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa itu. Jadi, dengan
definisi ini terdapat ciri-ciri: sikap terhadap bahasa dan berbahasa, tanggung
jawab terhadap bahasa dan berbahasa, rasa ikut memiliki bahasa, berkemauan
membina dan mengembangkan bahasa.
Tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa
Orang yang hanya menguasai satu
bahasa disebut monolingual. Orang yang menguasai dua bahasa disebut bilingual
atau dwibahasawan, sedangkan orang yang menguasai lebih dari dua bahasa disebut
multilingual. Tiap orang harus
disadarkan untuk bertanggung jawab terhadap bahasa ibunya dan bahasa
nasionalnya. Ciri orang yang bertanggung jawab terhadap suatu bahasa dan
pemakaian bahasa adalah: (a) selalu berhati-hati menggunakan bahasa, (b) tidak
merasa senang melihat orang yang mempergunakan bahasa secara serampangan, (c)
memperingatkan pemakaian bahasa jika ternyata ia membuat kekeliruan, (d)
tertarik perhatiannya kalau orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan
bahasa, (e) dapat mengoreksi pemakaian bahasa oramg lain, (f) berusaha menambah
pengetahuan tentang bahasa tersebut, (g) bertanya kepada ahlinya kalau
menghadapi persoalan bahasa.
Sikap terhadap Bahasa dan Berbahasa
Menurut Harimurti Kridalaksana
(1978: 98) mengatakan bahwa bahasa Indonesia dipergunakan untuk
keperluan-keperluan resmi, yaitu dalam komunikasi resmi; wacana ilmiah;
khotbah,ceramah dan kuliah; bercakap-cakap dengan orang yang dihormati.
Tanggung jawab adalah juga
manifestasi dari sikap. Sikap terhadap bahasa dan berbahasa dapat dilihat dari
dua segi, yakni: sikap positif dan sikap negative. Sikap terhadap bahasa
ditekankan pada kesadaran diri sendiri dalam menggunakan bahasa secara tertib.
Rasa Memiliki Bahasa
Bahasa adalah sesuatu yang kita
dapatkan dengan proses belajar yang kemudian harus kita sadari bahwa bahasa itu
adaah milik kita. Dengan kesadaran bahasa diharapkan timbul rasa memiliki
bahasa. Untuk menanamkan rasa memiliki bahasa, orang harus bertitik tolak dari
anggapan bahwa bahasa adalah miliknya pribadi.
Partisipasi dalam Pembinaan Bahasa
Jika seseorang telah hati-hati
berbicara atau menulis sehingga bahasanya terpelihara, tidak ada kesalahan
diihat dari segi kaidah bahasa, maka keadaan ini telah menandakan bahwa dia
telah berpartisipasi dalam pembinaan bahasa. Sebagai bukti keikutsertaan kita
dalam pembinaan bahasa ialah sikap kita jika menggunakan bahasa dan hal ini
dinamakan partisipasi informal. Sedangkan partisipasi formal dapat terlihat
dalam usaha kita berupa kegiatan pembinaan melalui pertemuan formal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar