Selasa, 10 April 2012

KESADARAN BERBAHASA


Bahasa muncul dari ujaran orang seorang. Bahasa merupakan hasil aktivitas manusia. Maju mundurnya suatu bahasa bergantung pada tiap pemakaian bahasa. Kesadaran berbahasa itu tecermin pada tanggung jawab, sikap,perasaan memiliki bahasa yang pada gilirannya menimbulkan kemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa.
Pengertian
            Kesadaran berbahasa adalah sikap seseorang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggung jawab ehingga menimbulkan rasa memiliki suatu bahasa dan dengan demikian ia berkemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa itu. Jadi, dengan definisi ini terdapat ciri-ciri: sikap terhadap bahasa dan berbahasa, tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa, rasa ikut memiliki bahasa, berkemauan membina dan mengembangkan bahasa.
Tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa
            Orang yang hanya menguasai satu bahasa disebut monolingual. Orang yang menguasai dua bahasa disebut bilingual atau dwibahasawan, sedangkan orang yang menguasai lebih dari dua bahasa disebut multilingual. Tiap orang harus disadarkan untuk bertanggung jawab terhadap bahasa ibunya dan bahasa nasionalnya. Ciri orang yang bertanggung jawab terhadap suatu bahasa dan pemakaian bahasa adalah: (a) selalu berhati-hati menggunakan bahasa, (b) tidak merasa senang melihat orang yang mempergunakan bahasa secara serampangan, (c) memperingatkan pemakaian bahasa jika ternyata ia membuat kekeliruan, (d) tertarik perhatiannya kalau orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan bahasa, (e) dapat mengoreksi pemakaian bahasa oramg lain, (f) berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa tersebut, (g) bertanya kepada ahlinya kalau menghadapi persoalan bahasa.
Sikap terhadap Bahasa dan Berbahasa
            Menurut Harimurti Kridalaksana (1978: 98) mengatakan bahwa bahasa Indonesia dipergunakan untuk keperluan-keperluan resmi, yaitu dalam komunikasi resmi; wacana ilmiah; khotbah,ceramah dan kuliah; bercakap-cakap dengan orang yang dihormati.
            Tanggung jawab adalah juga manifestasi dari sikap. Sikap terhadap bahasa dan berbahasa dapat dilihat dari dua segi, yakni: sikap positif dan sikap negative. Sikap terhadap bahasa ditekankan pada kesadaran diri sendiri dalam menggunakan bahasa secara tertib.
Rasa Memiliki Bahasa
            Bahasa adalah sesuatu yang kita dapatkan dengan proses belajar yang kemudian harus kita sadari bahwa bahasa itu adaah milik kita. Dengan kesadaran bahasa diharapkan timbul rasa memiliki bahasa. Untuk menanamkan rasa memiliki bahasa, orang harus bertitik tolak dari anggapan bahwa bahasa adalah miliknya pribadi.
Partisipasi dalam Pembinaan Bahasa
            Jika seseorang telah hati-hati berbicara atau menulis sehingga bahasanya terpelihara, tidak ada kesalahan diihat dari segi kaidah bahasa, maka keadaan ini telah menandakan bahwa dia telah berpartisipasi dalam pembinaan bahasa. Sebagai bukti keikutsertaan kita dalam pembinaan bahasa ialah sikap kita jika menggunakan bahasa dan hal ini dinamakan partisipasi informal. Sedangkan partisipasi formal dapat terlihat dalam usaha kita berupa kegiatan pembinaan melalui pertemuan formal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar